Rabu, 11 September 2013

Lindungi Taman Nasional Komodo Jadi Aset Dunia



 
Frans Salem, Sekda NTT
“Saya optimis, dengan kedatangan wisatawan ke  Taman Nasional Komodo dan daerah-daerah obyek wisata di Provinsi NTT serta dibangunnya sarana dan prasarana  yang ada akan mempermudah akses wisatawan ke NTT dan memberikan kontribusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Mari kita bersama-sama  dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah  Daerah membangun obyek-obyek wisata agar pemberdayaan ekonomi akan terangkat ---terpacu dan masyarakat lebih sejahtera…” ajak  Fransiskus Salem, selaku Ketua Panitia Pelaksana Sail Komodo 2013.

Indonesia memiliki berbagai kekayaaan panorama keindahan dan kebudayaan yang memukau dan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Berbagai ragam keindahan alam  Indonesia tersebar dari  Sabang sampai Merauke. Faktanya , di setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan budaya dan keindahan  alam yang berbeda dan amsih sangat terjaga.  Jika selama ini tujuan wisata Anda hanya mengenal tujuan wisata Bali, tak ada salahnya jika mencoba keindahan alam di daerah bagian Timur Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur. Di Provinsi NTT dikenal sebagai daerah kepulauan kecil yang lengkap dengan keunikan budaya dan keindahan alamnya yang belum tersentuh tangan-tangan investor. Salah satu kawasan  wisata terkemuka dan menjadi tujuan utama adalah Taman Nasional Komodo perloun dilindungi, dipelihara sebagai asset dunia dan menjadi kebanggaan daerah serta bangsa Indonesia.
Komodo merupakan binatang  purba yang masih hidup hingga saat ini  dan hanya terdapat di Indonesia, tepatnya di Pulau  Komod. Tak salah bila pakar marketing  Indonesia, Herman Kertawijaya, member julukan “The Real Wonder World” untuk binatang purba yang sering dijuluki “The Giant Dragon” itu. Alasanya, karena binatang purba  yang menghuni Pulau Rinca di NTT ini merupakan stau-satunya peninggalan sejarah yang harus dilindungi dari kepnuhan.  Komodo pernah masuk 7 keajaiban dunia (The Seven Wonders) ini terus dikampanyekan oleh Kementrian  Pariwisata Indonesia. Tujuannya agar tahun 2012 dapat lolos dan masuk nominasi 7 keajaiban dunia telah berhasil. Kabarnya, pihak Pemerintah, khususnya Kementrian Pariwisata menggelontorkan alokasi danba sebesar  Rp. 40 M untuk mempromosikan Komodo bersaing dengan destinasi lainnya di dunia. Tak hanya Pemerintah, program pelestarian  dan kampanye Komodo juga didukung oleh pakar marketing Indonesia, Hermawan Kertawijaya dan berbagai praktisi pariwisata.
Ada beberapa pulau yang dihuni oleh hewan purba ini yaitu Pulau Komodo. Pulau Rinca dan lain-lain. Untuk menuju Pulau Rinca, tempat Komodo berpopulasi, Anda dapat  melalui jalan laut dan udara hingga tiba di Labuan Bajo, Anda tinggal menyewa kapal motor  seperti speed boat  yang akan membawa Anda sampai ke teluk dekat Pulau Rinca. Keindahan pemandangan alam dengan panorama  laut  akan membawa Anda seakan-akan berimajinasi berada dalam surge nan indah. Nah, bagi Anda yang ingin menikmati sentuhan alam, Anda bisa bermalam di kapal motor diantara pulau Rinca. Di atas kapal motor Anda akan disajikan makanan yang nikmatnya mengalahkan masakan restoran mahal. Ini bukan omong kosong, tak percaya silahkan merasakan sensasinya.
Menuju Taman Nasional Komodo, Anda tak akan sendiri dan tersesat. Pemandu wisata (guide) yang sekaligus pawing Komodo dengan sabar dan setia memberikan penjelasan serta mendampingi  selama Anda berada di Pulau Rinca. Komodo di Pulau Rinca biasanya berkumpul di dekat dapur, karena mereka mencium amis aroma amis makanan. Hidung Komodo memiliki kemampuan mencium   bau amis  hingga radius 11 km. Itu sebabnya larangan bagi wanita “dating bulan” mengunjungi Taman Nasional Komodo. Jika Anda memiliki lukapun harus benar-benar tertutup agar aroma darah tak tercium si Komodo.
Jalur menuju Taman Nasional Komodo ada beberapa pilihan; jarak jauh, sedang dan dekat. Untuk jalur terdekat panjangnya sekitar 3 km dengan jarak  tempuh 1 jam. Taman Nasional Komodo merupakan hutan yang berdekatan dengan kawasan pantai. Pantai di kawasan ini memiliki pemandangan indan dan menawan serta mempesona.  Selama perjalanan, Anda akan menjumpai lubang-lubang besar tempat komodo bertelur.
Musim kawin komodo berlangsung antara bulan Juni hingga Agustus. Setelah kawin selama 1 bulan, komodo akan bertelur rata-rata 15 butir perekor dengan masa eram selama 8-9 bulan. Telur-telur ini akan dierami pada lubang lainnya yang lebih kecil. Karena memiliki sifat kanibalisme. Banyak anak komodo  yang berada di atas pohon agar tidak dimakan induknya sendiri. Biasanya anak-anak  komodo akan  diamankan petugas Taman Nasional  di satu tempat agar aman dari gangguan komodo dewasa. Komodo yang makanan pokoknya adalah daging, selain  diberi makan oleh petugas  Taman Nasional, komodo-komodo yang ada dalam taman tersebut berburu makanan sendiri.
 Taman Nasional Komodo  yang berupa savana yang luas ini meyediakan makanan alam, seperti tikus, ular dan lain sebagainya. Namun yang unik adalah komodo yang suka berdiam diri dekat dapur dan sangat akrab dengan satwa kera/monyet yang juga ikut mencari sisa-sisa makanan. Komodo-komodo ini tak satupun menyerang kera/monyet didekatnya. Puas menikmati alam pulau Rinca dengan komodo-komodo dengan komodo-komodonya, Anda kembali dengan sejuta pesona yang  tak akan dijumpai di tempat lainya.
Keunikan dan kekayaan serta tradisi daerah di NTT ternyata tak lekang hanya  karena kegersangan yang Anda saksikan. Dibalik itu semua, menyimpan daya pikat yang tak tertandingi. Komodo di Pulau Rinca NTT bukan sebatas legenda yang hanya disaksikan di film-film buatan Amerika. Komodo di Pulau Rinca adalah nyata dan menjadi kebanggaan rakyat NTT, Rakyat Indonesia dan menjadi kebanggaan dunia. Komodo ialah ikon Indonesia dan dapat menjadi asset bangsa Indonesia serta diharapkan akan menjadi jembatan emas destinasi tujuan wisata Dunia tahun 2015.(jp/dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar