Kamis, 29 Agustus 2013

Sail Komodo – Kebangkitan Pariwisata NTT






 Sebagai provinsi yang mengandung sejuta pesona wisata – NTT saat ini menjadi gerbang wisata dunia. Para wisatawan dari seluruh belahan dunia kini sedang melakukan pelayaran melintasi perairan NTT, menyinggahi tempat pariwisata di berbagai kabupaten di Nusa Tenggara Timur dan akan berlabuh di Kabupaten Manggarai Barat – untuk menyaksikan Komodo sekaligus mengikuti puncak acara Sail Komodo 2013 bersama Presiden Republik Indonesia. 14 September 2013 akan jadi hari bersejarah akan kebangkian dunia kepariwisataan Nusa Tenggara Timur.

NTT – The Hiden Paradise – surga tersembunyi – bagi manusia di muka bumi karena NTT di anugerahi aneka keindahan alam dan kebudayaan yang unik serta bermakna. Alam yang indah pasti memiliki ceritanya, begitu juga budaya dan adat istiadat. Banyak kalangan menganggap cerita dari alam dan adat ini sebagai mitos, tetapi mitos-mitos di NTT memiliki bukti-bukti atau artefak. Artinya alam serta budaya adat di NTT adalah sesuatu yang hidup – terwariskan dari ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu dan sesungguhnya ada. Potensi ini bakal memantik perhatian dunia, dimana komodo – salah satu hewan peninggalan purba masih tetap bertahan hidup dan telah menjadi ikon pariwisata dunia.  
Seorang Budayawan kesohor Indonesia – Radhar Panca Dahana – dalam sebuah temu sastra di Kupang beberapa waktu lalu mengatakan,” jangan kau bangun NTT ini dengan mengandalkan sektor yang lain. Jaga dan rawatlah alam serta kebudayaannya, NTT sudah bisa hidup makmur. Sebab suatu ketika, orang dari seluruh penjuru dunia akan berbondong-bondong datang ke Nusa Tenggara Timur. Sebab NTT adalah salah satu tempat peradaban dunia,” ujar Radhar.

Dalam orasi kebudayaannya Radhar mengatakan, ketika menginjakan kakinya di Nusa Tenggara Timur, ada perasaan cemburu menyaksikan keberagaman orang NTT dari sisi antropologis. Bentuk wajah orang NTT mewakil seluruh ras yang ada di dunia,” ujarnya sedikit guyon. Bayangkan saja, ada Ras Mongoliad, Ras Negroid, dll semuanya terlihat pada wajah – wajah orang NTT. Maka keputusan untuk mengklaim NTT sebagai sebuah sumber kebudayaan adalah kewajaran dan layak untuk ditelusuri. Apalagi keindahan alamnya, jika di eksploitasi secara maksimal maka melebihi Pantai Kute di Bali dan tempat pariwisata anggun lainnya di dunia.

Yusdi Diaz –pelaku bisnis pariwisata di Bali dalam wawancaranya dengan Tabloid Vista menyebut NTT sebagai Beyond Bali.  “Lokasi geografis NTT yang dekat dengan Bali membawa keuntungan tersendiri. Wisata bahari di NTT menawarkan pengalaman wisata yang berbeda, bervariasi dan berkelas. Selain Komodo yang mendunia, ada lagi Traditional Whaling Village di Lamalera, Surfing di Nembrala, Alor dan Sabu yang eksotis,  Pasola di Sumba adalah potensi besar Pariwisata NTT yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi daerah. Berlayar mengelilingi dan menyinggahi kantong - kantong wisata di NTT  dengan cruise ship atau phinisi  membawa kenikmatan tersendiri bagi para wisatawan,” Ujar Yusdi.

Yusdi - tokoh NTT di Bali ini mengatakan, pemerintah pusat sudah memrogramkan Komodo-Kelimutu-Flores sebagai DMO (Destination Management Organization). Beberapa destinasi yang sudah dan mulai bergaung dan lebih dari itu Pariwisata NTT yang paling potensial adalah Wisata Bahari – “island hopping”. Berlayar mengelilingi dan menyinggahi kantong - kantong wisata di NTT  dengan cruise ship atau phinisi  menjadi salah satu pilihan untuk mensiasati persoalan kurangnya  infrastruktur penunjang pariwisata di NTT saat ini. Pengembangan wisata bahari selaras dengan konsep Propinsi Kelautan. Jika potensi ini digarap dengan spirit dari, oleh dan untuk rakyat, Pariwisata dapat menggairahkan pertumbuhan ekonomi rakyat. Industri Rumahan dapat menjadi sumber pendapatan keluarga  alternatif. Untuk merealisasikan master plan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia di Koridor V (kawasan NTT – NTB - Bali), Pemerintah telah mengindentifikasikan potensi untuk meningkatkan perekonomian rakyat secara terpadu antara lain melalui pariwisata, perikanan, perternakan, dstnya.

Rupanya berbagai kalangan mengakui NTT adalah negeri yang kaya raya akan pariwisata dan kebudayaan. Rasa kagum ini bukan sekedar menjadi kebanggan semu orang NTT, tetapi harus dijadikan sebagai peluang untuk membangun NTT menjadi lebih maju dan sejajar dengan daerah lain di duniam yang mengandalkan pariwisata sebagai leading sektor pembangunannya. +++ ruddy tokan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar