Sabtu, 27 Juli 2013
Kasih Sayang dan Kebahagiaan Suami Istri
Kami tidak perlu berada di gedung-gedung bertingkat, yang penuh dengan layanan AC dan pengharum ruangan. Kami juga tidak mungkin mengotori tangan dengan tinta dan sobekan-sobekan kertas, lalu kami bahagia karena mendapatkan banyak dari kebohongan itu. Jika aku bisa memberikan kebahagian dengan memahami keletihannya, memanjakan dia dengan menggendongnya sekalipun di antara tumpukan barang rongsokan yang tak mungkin kau sentuh, tetapi kami cukup dengan senyum dan air mata -- Kami sudah bahagia. Kami adalah yang terpinggirkan di Kota Kupang - Kota yang penuh kasih. (foto :Ruddy Tokan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar