Senin, 29 Juli 2013

Tangan Ajaib Ala Seniman NTT

NTT memiliki senimana sejati. Mereka melukis dengan nilai rasa yang tinggi, pada bukit-bukit ilalang mereka bertanya, pada pohon-pohon pelangi mereka menatap keseniannya, mereka menari diatas arungan samudera, karena kepada negerinya mereka berhamba. Berikut ini karya foto anak-anak NTT yang sedang di pamerkan menjelang Sail Komodo 2013.
Foto dari atas ke bawah :

1. Thema : Panen Tuak
Karya : Fecky Mesah

2. Thema : Anak-anak Timor 
Karya : Jacky Lau

3. Thema : Menatap  Zaman
Karya : Jacky Lau

4. Thema : Merenung
Karya : Very W.G

5. Karya : Yohanes K.N. Liliweri

6. Thema : Travel to paradise
Karya : Denny Stamp

7. Thema : Gaung Kesunyian
Karya : Fecky Mesah

8. Thema : Jelajah Zaman
karya : Fecky Mesah
 

Sabtu, 27 Juli 2013

Alor Men Have the Power Magical Time of War

Alor - memiliki tarian tradisional yang melambangkan keperkasaan laki-laki Alor saat berada di medan perang. Dengan parang, anak panah dan busur, kepalanya dihias dengan mahkota keperkasaan. Mereka adalah salah satu etnis di NTT yang secara genetika diduga mewakili beberapa Ras di dunia seperti Mongol, Aborigin, dll.(foto : ruddy tokan)

Kasih Sayang dan Kebahagiaan Suami Istri

Kami tidak perlu berada di gedung-gedung bertingkat, yang penuh dengan layanan AC dan pengharum ruangan. Kami juga tidak mungkin mengotori tangan dengan tinta dan sobekan-sobekan kertas, lalu kami bahagia karena mendapatkan banyak dari kebohongan itu. Jika aku bisa memberikan kebahagian dengan memahami keletihannya, memanjakan dia dengan menggendongnya sekalipun di antara tumpukan barang rongsokan yang tak mungkin kau sentuh, tetapi kami cukup dengan senyum dan air mata -- Kami sudah bahagia. Kami adalah yang terpinggirkan di Kota Kupang - Kota yang penuh kasih. (foto :Ruddy Tokan)

Larantuka - The Hiden Paradise


Larantuka - Ibukota Kabupaten Flores Timur merupakan sebuah Kota Pariwisata Religius. Tradisi Semana Santa (Jumat Agung) merupakan ritual keagamaan umat Katholik yang diwariskan turun temurun dan diselenggarakan setiap tahun di Kota Larantuka setiap masa Paskah. Sejarah menarik diantaranya adalah penyerahan tongkat kerajaan Larantuka dari Raja Larantuka ke Bunda Maria Reinha Rosari. Saat ini, banyak wisatawan dari luar negeri melabuhkan Kapal Pesiarnya (seperti dalam gambat) di serambi Kota Larantuka untuk mendalami sejarah Larantuka sambil menikmati panorama alam yang juga sangat indah. Larantuka -- The Hiden Paradise !!! (foto : ruddy tokan

Kamis, 25 Juli 2013

Wanita - Wanita Perkasa

Mereka adalah komunitas Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di Adonara. Momentum ini adalah dialog tentang Politik dan pembangunan bersama saya dan Bung Januarius Yawa Bala di kantor PEKKA. Mereka dilatih oleh komunitas untuk bisa mandiri, yang buta huruf di bebaskan, dan mereka benar-benar siap menjadi pemimpin yang tetap feminim. Mereka tidak membuat dirinya seperti laki-laki, dia tetap wanita yang tangguh, seperti gelombang samudera raya yang kapan saja bisa menghempaskan pelautnya. hehehe (foto : ruddy tokan)

Mulut Buaya


Untuk mencapai Pulau Pasir Putih, anda akan melewati "Mulut Buaya" -- sebuah selat kecil tempat bertemunya dua hutan bakau yang tumbuh dan menjalar dari dua pulau (Nuha) yang berbeda membentuk seperti dua ekor Buaya... ada kenikmatan tersendiri saat melewati perairan yang jernih, dimana kita bisa melihat terumbu karang yang masih perawan dan ikan - ikan pada asyik bermain. Ikan di perairan ini terkenal sangat lesat dan memiliki kandungan protein yang sangat tinggi karena perairan ini memiliki kadar garam yang sangat tinggi. Saat membakarnya, anda harus menyiapkan perapian yang sempurna, karena tetesan lemak dari ikan ini bisa saja memadamkan bara api yang dibuat. (foto : ruddy tokan)

Pulau Pasir - Adonara


Adonara - yang disebut penyair muda Asal Adonara, Bara Pattyradja sebagai  "Surga Terapung" antara Solor dan Lomblen rupanya memendam sejuta pesona pariwisata yang tiada duanya, mengalahkan Kuta Bali. Sebut saja seperti Pulau Pasir Putih -- hamparan pasir putih yang membentang luas diantara pulau-pulau kecil yang oleh masyarakat Adonara menyebut pulau-pulau kecil itu dengan sebuatan Nuha. Hamparan itu sangat seksi dan romantis dan belum banyak dikunjungi orang. Anda bisa mengunjungi tempat ini dengan menyewa perahu milik nelayan Waiwuring - Witihama dan langsung diantar sampai ke tempat tujuan. Jarak tempuhnya kurang lebih 20 menit. (foto : ruddy tokan)

Tenun Ikat NTT


Nusa Tenggara Timur memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam. Salah satunya adalah Tenun Ikat dengan ribuan motif yang tersebar di seluruh daerah di NTT. Motif yang dibuat ini menunjukan sebuah tradisi kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Motif pada foto ini mewakil etnis Sabu, Sumba, Timor dan Flores. (foto : ruddy tokan)

Senja di Kota Kupang


Jika berada di Kota Kupang, sempatkan diri anda ke Pantai Pasir Panjang pada sore hari. Kamu akan menyaksikan matahari terbenam (sunset). Sekarang ini ada satu tradisi baru warga Kota Kupang mulai dari para remaja, bahkan keluarga untuk setiap sore menikmati panorama ini.