Langkah kreatif
Pemerintah Kabupaten Lembata untuk menjadikan daerah ini sebagai destinasi
pariwisata dunia mulai terwujud. Setelah melakukan kegiatan rally wisata bahari
yang menyedot banyak perhatian publik, kali ini pemda Kabupaten Lembata
menggelar Touring Offroad yang melibatkan bukan saja peserta dari dalam negeri,
tetapi dari luar negeri akan datang dan memeriahkan ajang bergengsi ini. Kegiatan
tersebut sedianya akan berlangsung dari tanggal 17 – 20 Oktober 2013
Pulau Lembata atau sering disebut dengan Lomblen atau juga Lepan
Batan memiliki keunikan tersendiri di mata dunia. Selain budaya penangkapan
ikan paus yang mendunia di desa Lamalera bagian selatan pulau Lembata, Lomblen juga
memiliki kondisi geografis alam yang menantang. Berbukit-bukit, berlembah dan memiliki banyak
jurang menjadi pilihan tepat untuk para offroaders melakukan Touring Offroad. Oleh
karena itu, pemerintah Kabupaten Lembata telah menajdikan daerah ini sebagai
tempat bertemunya para pecinta Touring Offroad. Peserta kali ini akan melewati
jalan tanah kurang lebih 70 persen. Dari jalan tanah ini ada kombinasi
kubangan, jalan berlumpur dan becek serta kondisi jalan extreme lainnya . Route
ini ditetapkan oleh Syamsir Alam dari IOF Jakarta dan sudah dipersiapkan
sebelum para peserta rally bertarung.
Hobby yang satu ini penggemarnya adalah mereka yang memiliki
kendaraan Jeep dan suka pada kegiatan yang memacu adrenalin. Mereka datang ke
Lembata membawahi komunitas mereka masing-masing yang nota bene adalah orang-orang
yang memiliki kesibukan padat. Harga
mobilnya pun cukup mahal hampir diatas setengah milyard dan bernaung dibawah
organisasi yang disebut Indonesian Offroad Federation (IOF) - Organisasi yang
mulai berkembang sampai ke pelosok pedesaan. Kali ini total hadiah yang
diperebutkan Sebesar Rp. 240.000.000 (Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah), yang pada
umumnya dibagi menjadi tiga kategori besar yaitu kategori Speed Road, Extreme
Road dan Touring Off – Road. Speed Road
adalah kegiatan yang mengandalkan kecepatan pada lintasan atau Circuit. Extreme
Road adalah ajang free style, sedangkan Touring Off Road digelar untuk hiburan
yang penuh tantangan dengan melintasi berbagai medan jalan dan daerah distinasi
bahari seperti di Desa Bour.
Medan Lembata yang berbukit-bukit, berlembah dan memiliki jurang,
akan menjadi kenangan yang berkepanjangan bagi peserta touring. Disana mereka
akan membuka tenda - tenda untuk Camping dan menyinggahi beberapa desa dan di
desa-desa tersebut telah disiapkan game
game untuk dinilai. Berkompetisi sambil berlibur ini dimana Team yang termasuk
dalam Driver dan Co Driver plus Engineers bisa menikmati Ikan Laut sampai puas,
tanpa bahan kimia dan tanpa pencemaran Industri. Kawasan pulau ini benar-benar
asli, sehingga peserta bisa santai melepaskan lelah setelah bertarung untuk
mendapatkan Hadiah Utama dari Green Offroad
Rally
2013. Panitia menyediakan makanan di setiap daerah distinasi dengan makanan khas yang
berbeda-beda antara satu desa dengan lainnya secara free of charge. Ini hal
yang menarik. Peserta
juga dapat menikmati udara bersih tanpa asap kenalpot atau carbon dioksida.
Akhirnya ketika kembali ke rumah masing-masing akan terasa betapa pentingnya
udara bersih. Demikian maksud dan tujuan dari GOR 2013 Pulau Lembata.
Panitia Pengawas Lomba akan dipimpin oleh Muh Amin Saleh dari IOF
Sulawesi Selatan dan Pengawas Trek Lintasan oleh Ketut Master IOF Bali.
Sementara Event Director adalah Rony Sukarsono. bila anda tiba di pulau lembata, akan disambut oleh panitia rally.
Lahan khusus telah dipersiapkan untuk memarkir mobil anda dan diawasi
oleh security yang ditempatkan khusus mengamankan kendaraan peserta selama 24
jam. pengaturan akomodasi dapat disiapkan oleh panitia atau dipilih sendiri
sesuai selera peserta lomba.
Bupati Lembata, Yance Sunur melalui Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata, Longginus Lega, SE juga memberi
apresiasi kepada para peserta Lomba Green Offroad Rally yang telah bersedia
menyemarakan event berkwalitas dunia ini. Kepadxa para peserta lomba Longginus
menghimbau agar bertarung dengan semangat sportiv dan penuh rasa aman.
“Safety First agar anda kembali ke daerah
masing-masing dengan selamat. Tahun ini adalah tahun ujicoba bagi Lembata dan
diharapkan Track ini menjadi ajang pembentukan bakat Pemuda Indonesia,” ujar
Longginus.
Asal
tahu saja, kegiatan yang satu ini rupanya menuai banyak keuntungan baik bagi
peserta maupun bagi Pemerintah Kabupaten Lembata. Para penggemar Offroad
berkumpul, mereka saling menukar pendapat dan bisa berbincang-bincang sampai ke
urusan bisnis besar. Hal lain yang bisa diperoleh dari kegiatan ini adalah
membina hubungan baik organisasi antar Pengurus Daerah IOF dan bahkan
memelihara hubungan baik antara propinsi - propinsi di Indonesia. Kegiatan ini rencananya akan digelar setiap
tahun dengan beberapa aktivitas yang inovatif dan kreatif.
ASDP Dukung Penuh GOR Lembata
Untuk
menyukseskan event internasional di Lembata pekan ini, ASDP akan menyiapkan
armada untuk memberangkatkan para offroader beserta mobilnya dari Kupang ke
Lembata. Hal ini disampaikan Manager Usaha ASDP Cabang Kupang, Agus Supriyatno.
Agus
mengatakan, sebagai bentuk dukungan PT. ASDP terhadap pembangunan pariwisata di
daerah ini, maka usaha yang dilakukan PT ASDP selalu sinkronkan dengan kegiatan
pembangunan pemerintah setempat. Lebih dari itu, PT. ASDP selaku BUMN di daerah
telah menyesuaikan diri dengan perkembangan di masing-masing daerah di Nusa
Tenggara Timur.
“event
ini dilaksanakan demi kemajuan pariwisata di NTT khususnya di Lembata, maka
kami siap mendukung dengan cara kami,” ujar Agus yang baru satu minggu menjabat
sebagai Manager Usaha ASDP Cabang Kupang.
Kata
Agus, hari ini Selasa 15/10, para peserta GOR Lembata kloter pertama yang
berasal dari Kupang, Bali dan Timor Leste akan diberangkatkan dengan armada
ferry ke Lembata melalui pelabuhan Larantuka. Peserta Kloter kedua akan
diberangkatkan pada Kamis, 17/10. +++